Pariwisata Kabupaten Bulukumba

Pariwisata Kabupaten Bulukumba

Kabupaten Bulukumba merupakan daerah yang terletak dibagian selatan jazirah Provinsi Sulawesi Selatan. Bulukumba memiliki pesona wilayah 4 jenis seperti dataran tinggi, dataran rendah, daerah pantai dan laut lepas. Selain itu kekayaan alam dan keunikan budayanya juga memiliki daya pikat tersendiri. Belum lagi keahlihan masyarakatnya dalam membuat perahu phinisi yang telah mendunia.

Secara administratif Kabupaten Bulukumba terbagi dalam 10 kecamatan, terdiri dari 27 kelurahan dan 109 desa. dengan jumlah penduduk 400.990 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Bulukumba mencapai 11.554, 67 km² dengan garis pantai kurang lebih 128 km.

Secara geografis Kabupaten Bulukumba terletak pada koordinat antara 5°20” sampai 5°40” Lintang Selatan dan 119°50” sampai 120°28” Bujur Timur. Dengan batas wilayah sebelah utara Kabupaten Sinjai, sebelah selatan Kabupaten Kepulauan Selayar, sebelah timur: Teluk Bone dan sebelah barat Kabupaten Bantaeng.

Mayoritas penduduk Bulukumba memeluk agama islam, dengan struktur masyarakat yang memegang prinsip "Mali siparappe Tallang Sipahua" yang merupakan gambaran sikap batin masyarakat Bulukumba untuk mengemban amanat persatuan di dalam mewujudkan keselamatan bersama demi terciptanya tujuan pembangunan lahir dan batin, material dan spiritual, dunia dan akhirat.

Objek Wisata Kabupaten Bulukumba

Kabupaten Bulukumba merupakan sebuah kabupaten yang kaya akan potensi wisatanya. Dengan wilayah geografis yang eksotis antara pegunungan dan pantai, menjadikan Bulukumba menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan. Tentunya hal ini dapat meningkatkan pendapat daerah dari sektor Pariwisata.

Berikut beberapa objek wisata di Kab Bulukumba yang terdiri dari berbagai karakteristik, diantaranya adalah:

Pantai Tanjung Bira
Pantai Tanjung Bira terkenal dengan pasir putihnya yang indah. Pasir pantai yang berbeda dari kebanyakan pantai lainnya, membuat pantai Tanjung Bira sangat nyaman untuk dikunjungi. Selain pasir putihnya yang halus, Pantai Tanjung Bira menawarkan panorama yang indah dan eksotik ditambah dengan lekukan bibir pantai yang landai.

Pegunungan Kahayya
Kahayya merupakan sebuah desa pegunungan di pelosok Kabupaten Bulukumba. Desa ini berjarak sekitar 35 km dari pusat Kota Bulukumba. Kahayya menawarkan keindahan alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan asri. Saat ini Kahayya dijadikan sebuah destinasi wisata istimewa dan sekaligus surga yang tersembunyi di bagian selatan Kabupaten Bulukumba.

Pantai Panrang Luhu
Pantai Panrang Luhu terletak 1 Km dari pantai Tanjung Bira. Pantai Panrang Luhu selain berpasir putih juga memiliki pemandangan indah berupa lekukan pantai yang ditumbuhi pohon kelapa sepanjang pantai. Selain itu adanya perkampungan masyarakat yang memiliki bentuk rumah dengan gaya arsitektur tradisional yang tertata apik, semakin menambah keindahan pantai ini.

Makam Dato ri Tiro
Dato ri Tiro adalah salah satu dari tiga orang Datuk penyebar agama Islam awal di Sulawesi Selatan. Bersama dua rekannya yang lain, Dato ri Bandang dan Dato Patimang. Mereka merintis jalan menuju penyebaran Islam di salah satu jantung kebudayaan nusantara ini. Dalam perjalanannya Dato ri Tiro menyebarkan Islam di daerah selatan yaitu Bulukumba dan sekitarnya.

Dato ri Tiro menyebarkan cahaya Islam yang sangat inklusif sehingga ajaran-ajaran beliau tentang Islam yang mensyaratkan kebaikan kepada alam semesta dapat di terima oleh masyarakat sekitar. Makam Dato ri Tiro terletak di Kampung Hila-hila Kel. Ekatiro, Kecamatan Bonto Tiro.

Kawasan Adat Amatoa
Wilayah kecamatan Kajang kurang lebih terletak 50 km dari pusat ekonomi dan pemerintahan. Masyarakat Kajang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kajang Dalam dan Kajang Luar. Namun demikian hanya masyarakat yang mendiami Kajang Dalam, yang masih memegang teguh adat Amatoa.

Keindahan alam berupa kelestarian kawasan hutan merupakan ciri dari kawasan adat ini, serta budaya hidup masyarakatnya yang jauh dari pola hidup modern. Ciri masyarakat kajang yang ada di Desa Tana Toa yang tampak sehari-hari yaitu pakaian dengan warna serba hitam. Masyarakat amatoa dipimpin oleh seorang yang bergelar Amatoa dengan masa kepemimpinan seumur hidup.

Sentra Pembuatan Kapal Phinisi di Tana Beru
Bulukumba terkenal dengan nama "Butta Panrita Lopi" yaitu bumi atau tempat para pembuat perahu. Bulukumba telah tampil menjadi sejarah legenda modern dalam kancah percaturan nasional melalui industri budaya dalam membuat perahu.

Perahu Phinisi merupakan maha karya ciri khas masyarakat bulukumba yang telah berhasil mencuatkan nama Bulukumba didunia internasional sejak dahulu. Sentra pembuatan Kapal Phinisi berada di Tana Beru terletak di Kabupaten Bulukumba, berjarak kurang lebih 180 kilometer dari Kota Makassar, dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama kurang lebih 4-5 jam.

Pantai Tanjung Bara
Pantai Bara memang belum setenar Tanjung Bira. Meski demikian, pemandangan di sini tak kalah menarik. Hamparan pasir putih dipadukan dengan tenangnya laut dari arah Flores, membuat kita betah berlama-lama di Pantai Bara. Bagi pecinta ketenangan pasti akan betah berlama-lama di Pantai Bara. Pantai Tanjung Bira berjarak 5 km dari Pantai Tanjung Bira.

Pantai Lemo - lemo 
Pantai Lemo-lemo masih asing di telinga publik. Keberadaanya yang masih alami dan cenderung belum tersentuh oleh pembangunan, sehingga membuat daerah yang bertanah karang itu belum banyak dilirik para wisatawan. Padahal daerah ini memiliki banyak daya dukung untuk dikembangan sebagai destinasi wisata bahari di Bulukumba.

Kondisi pantainya yang berpasir putih dan bentangan pantainya yang cukup panjang dan luas merupakan modal yang cukup untuk menarik para pelancong. Berbeda dengan pantai pasir putih tanjung bira yang panas dan tidak ada pepohonan, pantai lemo-lemo menyuguhkan suasana yang sejuk. Hutan dengan tumbuhan heterogen yang berada di sekitar pantai membuat suasana di pantai ini terasa sejuk meski sinar matahari menyengat.

Pantai Apparalang
Pantai Apparalang terletak di desa pesisir, yaitu Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Untuk menuju pantai ini dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan jarak tempuh sekitar 20 menit dari arah Pantai Tanjung Bira atau 60 menit dari pusat kota Bulukumba.

Di pantai ini anda dapat melihat bentangan tebing-tebing yang dibawahnya terselimuti air laut yang begitu indah dan bening. Suasana dilokasi ini pun masih tampak asri, sehingga menambah rasa nyaman anda ketika berkunjung kesini. Selain menikmati pemandangan yang indah, anda pun dapat berenang maupun snorkling dengan melihat terumbu karang yang indah.

Pantai Kasuso
Pantai Kasuso merupakan destinasi wisata baru yang ada di Kabupaten Bulukumba, karena banyak dikunjungi oleh traveler. Akhir-akhir ini diperkirakan ribuan yang mendatangi Pantai Kasuso per minggunya.

Pantai Kasuso memberikan alam yang begitu indah dengan lautan yang membiru serta pantai yang berpasir putih. Di pantai ini pula Anda bisa menemukan batu besar di pinggiran pantai layaknya pulau kecil.

Pantai Mandala Ria 
Pantai Mandala Ria terletak di Desa Lambanna Ara, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. Dinamakan Mandala Ria karena di tempat inilah Panglima Mandala memesan 24 kapal pendarat dalam rangka pembebasan Irian Jaya dari kolonial Belanda, puluhan tahun silam.

Selain pantainya yang berpasir putih, terdapat pula tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, yakni Goa Passohara yang di dalamnya terdapat sumber mata air. Di tempat ini pula banyak wisatawan melewatkan waktunya untuk berenang.

Pantai Samboang
Pantai Samboang salah satu objek wisata pantai yang menawarkan keindahan alam dan pasir putihnya yang cantik. Selain pasir pantai, disini juga terdapat pulau kecil yang berjarak 20 meter, yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki melalui jembatan yang telah disediakan. Disini anda dapat bersantai, memancing sambil menikmati pemandangan yang indah.

Pantai Marumasa
PantaiMarumasa menawarkan keindahan pantai dengan pasirnya yang putih halus seperti tepung terigu. Di sekitar pantainya juga ditumbuhi banyak pohon kelapa yang menambah kecantikan pantai ini. Pantai Marumasa dulu merupakan tempat hiburan bagi penjajah Belanda yang berkuasa di Sulawesi, karena pantai ini merupakan pantai yang indah di bagian timur Bulukumba.

Pulau Kambing
Pulau kambing ini sungguh istimewa, selain pemandangan bawah laut yang indah, tebing-tebing terjal pada dinding pulau membuat pulau ini tampak eksotik. Pengunjung Pulau Kambing juga dapat menikmati keindahan panorama Pulau Kambing dengan menaiki bukit tebing terjal tersebut. Pengunjung akan melihat sisi keindahan yang berbeda ketika berada di atas tebing ini.

Pulau Liukang Loe
Pantai Liukang Loe adalah sebuah pulau kecil yang terletak tidak jauh dari Pantai Tanjung Bira. Di pulau ini para wisatawan dapat menikmati keeksotisan terumbu karang dan keindahan bawah laut. Selain itu anda dapat menyantap aneka kuliner seafood dan membeli cindera mata khas masyarakat Liukang Loe berupa sarung tenun Bangkuru Bira, Bulukumba.

Air Terjun Bravo
Permandian alam Air Terjun Bravo terletak di sebelah barat kota Bulukumba dan tepat di  kaki gunung bawa karaeng. Airnya yang jernih, udaranya yang sejuk serta pemandangan alam sekitarnya sangat indah menjadikannya masih diminati oleh wisatawan lokal.

Goa Passohara
Goa Passohara terletak tidak jauh dari Pantai Mandala Ria, di dalam goa ini terdapat sumber mata air yang sudah berusia ribuan tahun, yang di peruntukan bagi masyarakat sekitar. Untuk menuju ke sumber mata airnya, kita harus menuruni bebatuan licin sedalam kurang lebih 30 meter.

Konon katanya, aliran air dari Goa Passohara tembus sampai dengan Pantai Mandala Ria, yang berjarak kira – kira 2 km dari Goa Passohara. Jadi apabila air di Pantai Mandala Ria surut, maka air di kolam Goa Passohara pun ikut surut. Begitu pula pada saat air di Pantai Mandala Ria pasang, maka air di kolam Goa Passohara pun ikut pasang.

Goa Passea
Goa Passea yang merupakan situs pemakaman. Di dalam Goa Passea terdapat beberapa peti mayat, fosil manusia dan beberapa barang – barang kuno. Namun sayangnya, barang – barang kuno sudah jarang ditemukan, dikarenakan goa ini sudah tidak ada yang menjaga.

Di Goa Passea terdapat pula  sumber air dan gua ini memiliki lubang atas yang menyuplai cahaya masuk dalam gua, sehingga gua tidak terlalu gelap. Goa Passea sendiri dulunya adalah tempat persembunyian rakyat sekitar pada masa penjajahan.

Permandian Alam Hila-Hila
Wisata permandian Hila-hila sering juga di sebut sebagai sumur panjang. Permandian ini biasanya ramai dikunjungi menjelang hari raya atau hari besar keagamaan lainnya karna lokasi permandian ini juga dekat dari makan Dato Tiro. Di tempat ini terdapat sumber mata air berbentuk seperti sungai memanjang sekitar 100m lebih dengan air yang jernih.

Permandian Alam Limbua
Permandian Alam Limbua terletak di Desa Hila-Hila Kecamatan Bonto Tiro, 1 Km dari Makam Dato Tiro. Permandian Alam Limbua ini mempunyai daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Selain tempatnya yang dikelilingi pohon rindang dan siulan kicau burung, permandian ini juga menyatu dengan laut. Tempat ini memiliki keunikan yaitu airnya tetap tawar walaupun bercampur dengan air laut.

Perkebunan Karet Balombessie
Perkebunan karet yang ada di Kabupaten Bulukumba sudah ada sejak tahun 1918. Perkebunan karet ini terbentang di desa Bontomanai, Tammatto, Bontobiraeng, Bontomangiring dan banyak lagi. Perkebunan ini kemudian dikembangkan menjadi salah satu lokasi agro wisata yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Puncak Pua Janggo
Puncak Pua Janggo berada 400 meter dari permukaan laut, keindahan panorama pantai Tanjung Bira dan pulau Liukang Loe tampat begitu indah jika dilihat dari puncak.

Masjid Nurul Hilal Dato' Tiro
Mesjid Nurul Hilal Dato Tiro merupakan masjid tertua di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dibangun pada 1605 Masehi. Masjid tersebut adalah peninggalan Al Maulana Khatib Bungsu atau Dato Tiro yang merupakan seorang ulama penyebar agama Islam

Masjid Islamic Center Dato' Tiro
Islamic Center Dato Tiro yang terletak di Jl. Sultan Hasanuddin Kec. Ujung Bulu Muda. Masjid merupakan salah satu ikon dari Kabupaten Bulukumba. Islamic Center Dato Tiro diambil dari nama Datuk pembawa agama islam di Bulukumba.

Pariwisata di Kabupaten Bulukumba menawarkan berbagai macam atraksi yang dapat dinikmati. Dengan keindahan alam, budaya dan pantai pasir putih yang indah yang dimiliki,menjadikan Bulukumba sebagai tujuan wisata di Sulawesi Selatan. Dan bagi para wisatawan dapat memilih Paket Tour Tanjung Bira jika ingin berkunjung ke Bulukumba.

Subscribe to receive free email updates: