Menikmati Liburan di Pulau Samalona

Pemandangan pulau samalona dari jauh.

Sedikit lebih jauh dari pulau Kayangan, sekitar 7 km dari kota Makassar, anda akan menemukan pulau Samalona. Untuk menuju pulau Samalona kita bisa menyebrang dari dermaga kayu Bangkoa dan dermaga Benteng. Biasanya anda akan ditawari untuk menyewa perahu seharga Rp.300.000 - Rp 500.000 perahu. Beberapa pemilik perahu bahkan ada yang memasang harga hingga Rp.750.000 kepada wisatawan. Jadi, pastikan untuk selalu menawar terlebih dahulu.

Di dermaga kayu Bangkoa. selain menyewa perahu dari nelayan, kita juga dapat menyewa perahu dari beberapa dive club yang ada disana. Dibanding para nelayan, orang-orang dari dive club lebih sadar wisata sehingga mereka menawarkan perahu dengan harga yang lebih rasional dan bersahabat. Di samping itu, anda juga bisa mendapatkan informasi lebih mengenai dive spot dan fishing spot dari mereka. Tiba di pulau samalona, kita akan disambut dengan pantai berpasir putih yang mengelilingi pulau, kecuali sebagian di bagian belakang yang agak berkurang. Perairan yang dangkal dan jernih menjadikan Samalona cocok dijadikan sebagai lokasi snorkeling.

Bila menyewa perahu sendiri, kita bisa mendatangi beberapa lokasi memancing di sekitar perairan pulau ini. Penyelaman juga bisa dilakukan sebelah timur dan utara pulau. Selain itu, bisa ditemukan bangkai kapail pengebom, Lancaster Bomber, di kedalaman sekitar 30 meter. Bangkai kapal peninggalan perang dunia II ini sudah menjadi karang dan menjadi habitat beberapa jenis ikan.
Untuk memancing, biaya sewa perahunya berbeda dari sewa perahu penyebrangan. Untuk memancing, perahu akan mengantar berkeliling sekitar perairan pulau maka akan dikenakan harga sedikit mahal, dimulai disekitar Rp.750.000 bila dariMakassar. Sejumlah nelayan penghuni pulau huga bisa disewa untuk mengantar memancing.

Bila anda ingin menyelam, teraedapat beberapa dive club di dermaga kayu bangkoa. Mereka mempunyai paket perjalanan penyelaman dengan harga mulai dari Rp.1.000.000. Peralatan selam juga bisa disewa ditempat itu. Pulau Samalona dahulu hanya dijadikan persinggahan oleh nelayan, tetapi keindahan pulau yang menarik datangnya wisatawan membuat beberapa orang mulai mendiami pulau ini. Tak ada fasilitas yang dikelola oleh pemerintah, pulau ini dikelola oleh penduduk. Untuk beristirahat penduduk menyewakan balai-balai sederhana dengan harga mulai Rp.30.000. Jika ingin menginap bisa menyewa kamar atau rumah penduduk dengan harga bervariasi sekitar Rp.200.000 per malam.

Penduduk pulau mendiami bagian tengah pulau, yang cukup rindang dengan pepohonan. Selain itu dari penghasilan sebagai nelayan, sumber penghasilan penduduk juga dari pariwisata. Di bagian utara pulau bisa ditemukan makam-makam tua yang dikeramatkan oleh penduduk pulau. Disarankan untuk membawa bekal sebelum pergi ke pulau ini karena tidak terlalu banyak penjual makanan di tempat ini.